BANGKALAN - Seorang guru menjadi korban pembegalan yang dilakukan tiga orang pelaku di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Korban yang baru selesai mengajar dan hendak pulang ke rumah naik motor, tiba-tiba dipepet para pelaku di jalanan desa.
Korban sempat ditodong senjata tajam dan senjata api sebelum motor korban dibawa kabur oleh para pelaku.
Korban pembegalan tersebut bernama Maidatul Hasanah, salah seorang guru SDN Lerpak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Warga sekitar yang mendatangi lokasi hanya mendapati korban yang sudah duduk di pinggir jalan bersama anaknya yang tak berhenti menangis ketakutan, Rabu (23/4/2025).
Insiden bermula saat korban Maidatul Hasanah hendak pulang ke rumahnya setelah selesai mengajar, ia menaiki motor berboncengan dengan anaknya. Namun sekira empat ratus meter dari rumah, ia tiba-tiba dipepet tiga orang pelaku yang juga menaiki motor.
Para pelaku kemudian merampas motor korban yang diancam dengan celurit serta senjata api yang diduga merupakan senpi rakitan.
Karena ketakutan, korban pun terpaksa menyerahkan sepeda motornya. Para pelaku kemudian kabur ke arah selatan dengan membawa motor korban.
Sementara, suami korban yang mendengar kejadian tersebut sempat berusaha mengejar para pelaku bersama warga lainnya. Namun mereka akhirnya memilih mundur setelah melihat para pelaku mengacungkan celurit dan senjata api.
Polres Bangkalan sendiri mengaku sedang melakukan penyelidikan sekaligus pengejaran terhadap para pelaku.
Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban terkait kejadian tersebut
Pihak PGRI Kabupaten Bangkalan pun membenarkan adanya rekaman video amatir yang menampilkan tiga orang berboncengan naik motor yang diduga para pelaku saat sedang menguntit korban.
"Video tersebut kini masih dalam proses penyelidikan polisi," ujar Sekretaris PGRI Bangkalan, Suraji.
Menanggapi kejadian itu, pengurus PGRI Bangkalan menyampaikan keprihatinannya karena menimpa seorang guru yang selama ini selalu dihormati oleh masyarakat setempat.
PGRI berharap Polres Bangkalan bisa segera menangkap para pelaku demi memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, terutama bagi para guru yang bertugas di wilayah pelosok.
(Angkasa Yudhistira)