Jumlah uang tunai yang ditemukan di kediaman Ali, menurut Abdullah, menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas pejabat publik. Karena ribuan lembar uang dolar itu jauh melebihi kekayaan yang dilaporkan.
"Tentu kasus ini mencerminkan krisis etika dan moral di kalangan penegak hukum," tuturnya.
Kasus tersebut dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga peradilan. Abdullah menekankan perlunya reformasi menyeluruh dalam sistem rekrutmen dan pengawasan hakim dan evaluasi besar-besaran di tubuh peradilan Indonesia.
“Termasuk seleksi yang ketat, pelatihan etika, dan pengawasan berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk mencegah terulangnya kasus serupa," ujarnya.
(Arief Setyadi )