AGAM - Gunung Marapi di Sumatera Barat hari ini sekira pukul 15.13 WIB kembali memuntahkan material dan abu vulkanik setinggi 800 meter. Abu tersebut mengarah ke Kota Payakumbuh atau Kabupaten Tanah Datar.
Wali Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Darizal, membenarkan ada letusan Marapi hari ini. Nagari Palano sendiri berada di lereng dan kaki Gunung Marapi tersebut. “Tadi terdengar dentumannya, tapi tidak terlalu keras, kalau abu itu kayaknya mengarah ke Kabupaten Tanah Datar atau Payakumbuh,” katanya, Jumat (25/4/2025).
Berdasarkan laporan yang dibuat Teguh Purnomo, Petugas Pos Pengamat Gunung Api Marapi, erupsi tersebut terjadi pada pukul 15.13 WIB, kolom abu teramati setinggi 800 meter dari atas puncak. “Abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.9 mm dan durasi 40 detik,” tulisnya.
Saat ini Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, berstatus waspada atau level II, dari hasil evaluasi yang dilakukan Badan Geologi, kegempaan gunung tersebut meningkat dari sebelumnya.
"Dari hasil analisis 1-15 April 2025, kegempaan Gunung Marapi cenderung meningkat dalam dua minggu terakhir. Gempa letusan dan hembusan yang berkaitan dengan pelepasan energi meningkat masing-masing dari 4 menjadi 8 kali untuk gempa, letusan dan dari 40 menjadi 125 kali untuk gempa hembusan," kata Kepala Geologi, Muhammad Wafid A.N beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBMVG) memberikan rekomendasi, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi, ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA). Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi
(Khafid Mardiyansyah)