MALANG - Dugaan pelecehan seksual oknum dokter rumah sakit swasta di Malang masih jalan di tempat. Kepolisian masih belum memanggil oknum dokter berinisial AYP, yang diduga melecehkan dua pasiennya berinisial QAR (31) dan ADE (30).
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Sholeh mengatakan, saat ini pihaknya masih berfokus pada mencari barang bukti, berupa salinan rekaman kamera CCTV. Salinan CCTV itu untuk mencari keberadaan terduga dokter AYP yang dilaporkan oleh korban.
"Terkait benar tidaknya adanya suatu peristiwa yang ada di rumah sakit tersebut, sesuai yang dilaporkan oleh korban," ucap Sholeh, saat ditemui di Polresta Malang Kota, Jumat (25/4/2025).
Sejauh ini pihaknya sudah mengajukan surat ke RS Persada, tapi hingga kini belum ada balasan. Surat itu disebutnya sebagai upaya penyelidikan ke rumah sakit, meski secara status dokter AYP itu sudah dipecat oleh RS Persada, lokasi dimana dugaan pelecehan seksual terjadi.
"Kami sudah bersurat (ke Persada Hospital), tapi belum dijawab kapan harinya. Belum ngerti apa alasannya. Lokasinya ada di sana, kaitannya dengan dokter, kita bicara locus dilekti-nya, tempat kejadian perkara, bukan pesonalnya tapi tempatnya dulu untuk mencukupi alat bukti," terangnya.