Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keistimewaan Ken Dedes, Istri Ken Arok Penguasa Singasari yang Cantik Jelita

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 30 April 2025 |05:53 WIB
Keistimewaan Ken Dedes, Istri Ken Arok Penguasa Singasari yang Cantik Jelita
Ilustrasi Ken Dedes (Foto: Ist)
A
A
A

KEN DEDES istri penguasa Singasari Ken Arok konon memiliki keistimewaan luar biasa. Wajahnya cantik secara fisik, dengan badan yang ideal, hingga dikenal di seluruh wilayah Tumapel dan beberapa daerah di luarnya. 

Kecantikan itulah yang konon juga membuat banyak laki-laki menaruh hati dan terpesona pada putri dari pendeta agama bernama Mpu Purwa ini. Kecantikan Ken Dedes digambarkan dalam naskah kuno Pararaton. Pada naskah kuno ini digambarkan Ken Dedes digambarkan di dalam Pararaton digambarkan sebagai perempuan yang luar biasa cantik. 

Kecantikannya yang laksana bidadari itu tidak ada yang menandinginya, tak ada perempuan di masanya yang mampu menyamai kecantikan Ken Dedes. Kecantikan Ken Dedes ini terkenal di mana-mana dari wilayah timur Kawi hingga Tumapel. Sosoknya secara legendaris selalu dihubungkan dengan lambang keluwesan, kecantikan, dan tabiat lemah lembut dari seorang perempuan Jawa Kuno.

Kedudukan istimewa Ken Dedes itu sangat ditegaskan di dalam Pararaton. Selain menyatakan sangat cantik, naskah Pararaton itu juga menyebutkan keistimewaan lainnya, di antaranya Ken Dedes memiliki tanda-tanda Sri Nareswari yang artinya perempuan utama, perempuan yang paling diunggulkan dan dimuliakan dari perempuan lainnya. 

Citra Ken Dedes sebagai perempuan yang terpuji sebagaimana yang banyak diungkapkan Pararaton ini, disebabkan oleh ketekunannya dalam mempelajari karma amamadangi. Karma amamadangi adalah perilaku atau perbuatan yang tercerahkan.

 

Tindakan atau perilaku yang tercerahkan Ken Dedes itu berkaitan dengan tanda istimewa yang ada dalam diri Ken Dedes, yaitu berupa rahsya yang bersinar (prabha), yang berada di antara kedua selangkangan. Pertanda inilah yang kelak dilihat oleh Ken Arok, murid Lohgawe ini menjadi pembantu Tunggul Ametung dan mengawal Dedes turun dari kereta di Taman Boboji.

Pararaton mendeskripsikan tanda istimewa ini hanya dimiliki perempuan istimewa yang mendapat karunia dari Dewa, sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan". Sedangkan Sejarawan Panggah Ardiyansyah menyatakan, bahwa penggambaran karakter Ken Dedes yang tinggi ini paling tidak memberikan kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan penceritaan lisan tokoh perempuan pada umumnya. 

Sesuai gelar yang disandangnya, sebagai parameswari, Ken Dedes bisa dipandang sebagai pemberi legitimasi bagi laki-laki yang menjadi suaminya. Menjadi pasangan Ken Dedes dengan demikian, kata Panggah, merupakan simbol dan jalan bagi seorang laki-laki untuk berkuasa.

Oleh karenanya, Ken Dedes merupakan perempuan yang menjadi simbol perebutan kaum laki-laki. Selain menunjukkan wajah ayu, Ken Dedes juga selayaknya 'jimat' yang bisa membuat seseorang bisa meraih takhta kekuasaan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement