JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan, kuota Visa Haji Furoda masih tersedia. Namun, kata dia, syarat yang diberikan bakal lebih diperketat.
"Furoda masih ada. Tetapi periodenya itu tidak segampang, tidak semudah tambahan," kata Menag Nasar saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dikutip Jumat(2/5/2025).
Menurutnya, sistem baru yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi jauh lebih ketat dan terintegrasi dengan teknologi informasi canggih. Hal ini membuat proses pengajuan dan persetujuan Visa Furoda menjadi lebih terbatas dan selektif.
"Ada sistem yang berlaku di Saudi Arabia sekarang yang peraturannya sangat ketat dengan menggunakan IT. Jadi tetap masih ada, tetapi periodenya tidak segampang yang lalu," ujar Nasaruddin.
Terkait jumlah Visa Furoda yang tersedia, Nasaruddin menegaskan, Indonesia tidak sepenuhnya memiliki kewenangan dalam penentuan kuota tersebut. "Bukan kita yang menentukan sepenuhnya. Kita mengusulkan tapi tergantung benar-benar dari sana. Ada dari seninya juga yang mereka jadikan sebagai ukurannya," ujarnya.
Haji Furoda adalah program Haji di mana jemaah berangkat ke Tanah Suci tanpa menunggu antrean panjang seperti pada program Haji reguler. Arab Saudi pun telah memberlakukan larangan jemaah Haji dengan visa non-Haji.
Nasaruddin pun mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri ke Arab Saudi tanpa Visa Haji. Ia juga minta jemaah tidak tergiur dengan beragam iming-iming oknum yang menjanjikan saat ini bisa ke Makkah tanpa visa resmi.
“Saya mengimbau kepada calon jemaah Haji non reguler tidak formal, lebih baik berpikir. Sebab, Saudi Arabia tahun ini super ketat. Super super ketat,” tegas Menag
“(Saat ini), tanpa visa Haji tidak boleh masuk Haram. Anda lihat kan memasuki Haram tanpa visa Haji tidak boleh. Kalau umrah, saat ini bukan waktunya untuk Umrah. Turun dari bus dijemput. Kalau tidak ada visa Haji disuruh kembali,” tutup Menag.
(Puteranegara Batubara)