"Ini adalah gambar yang menyinggung orang beriman, menghina lembaga, dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global senang menjadi badut. Sementara itu, ekonomi Amerika terancam resesi dan dolar merosot nilainya," kata Renzi dalam postingan tersebut.
Para uskup Katolik negara bagian New York juga menyatakan ketidaksenangan mereka pada X.
"Tidak ada yang pintar atau lucu tentang gambar ini, Tuan Presiden," tulis mereka. "Kami baru saja memakamkan Paus Fransiskus terkasih kami dan para kardinal akan segera memasuki konklaf khidmat untuk memilih penerus baru Santo Petrus. Jangan mengejek kami."
Trump pada Selasa, (29/4/2025) bercanda mengatakan bahwa dia akan menjadi pilihan pertamanya untuk menjadi Paus, sebelum menambahkan bahwa ada kandidat yang "sangat bagus" di New York, Kardinal Timothy Dolan.
Dolan, uskup agung New York, tidak masuk dalam daftar pendek calon potensial untuk posisi teratas, tetapi ada warga AS lainnya, Kardinal Joseph Tobin, uskup agung Newark, New Jersey. Tidak pernah ada Paus dari Amerika Serikat.
(Rahman Asmardika)