Di dalam panggilan video itu, pelaku menggunakan ponselnya yang lain untuk menampilkan gambar perempuan. Korban yang terperdaya nantinya akan memperlihatkan organ intimnya.
Dari sana, para pelaku kemudian merekam layer yang menampilkan wajah korban. Hasil rekaman itu lantas digunakan untuk memeras korban-korbannya.
"Pelaku akan secara intens mengirim video tersebut dan meminta sejumlah uang," jelas dia.
(Khafid Mardiyansyah)