Namun beberapa jam setelah pengumuman tersebut, penduduk di kota-kota utama Kashmir yang dikelola India, Srinagar dan Jammu, melaporkan mendengar suara ledakan dan melihat kilatan cahaya di langit.
"Selama beberapa jam terakhir, telah terjadi pelanggaran berulang terhadap kesepahaman yang telah kita sepakati sebelumnya malam ini," ujar Menteri Luar Negeri India Vikram Misri.
"Ini adalah pelanggaran terhadap kesepahaman yang telah kita sepakati sebelumnya hari ini," ucapnya.
Misri mengatakan angkatan bersenjata India memberikan tanggapan yang tepat. Ia pun menyerukan Pakistan untuk menangani pelanggaran ini.
"Pakistan tetap berkomitmen untuk melaksanakan gencatan senjata antara Pakistan dan India dengan setia, yang diumumkan sebelumnya hari ini," balas juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan
"Terlepas dari pelanggaran yang dilakukan oleh India di beberapa wilayah, pasukan kami menangani situasi tersebut dengan tanggung jawab dan pengendalian diri.
"Kami percaya bahwa setiap masalah dalam kelancaran pelaksanaan gencatan senjata harus ditangani melalui komunikasi pada tingkat yang tepat.
"Pasukan di darat juga harus menahan diri."
Kashmir diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan. Namun, hanya sebagian yang dikelola oleh masing-masing negara sejak mereka dipisahkan setelah merdeka dari Inggris pada 1947.
Kashmir telah menjadi titik api antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Kedua negara telah berperang dua kali karenanya.
Pertempuran baru-baru ini terjadi setelah dua minggu ketegangan menyusul tewasnya 26 wisatawan di kota resor Pahalgam.
Korban selamat dari serangan 22 April di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal, mengatakan bahwa militan tersebut menargetkan pria Hindu.
Kementerian Pertahanan India mengatakan serangannya minggu ini merupakan bagian dari "komitmen" untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pakistan menggambarkan serangan itu sebagai "tidak beralasan".
Pakistan mengatakan serangan udara dan tembakan lintas batas India sejak Rabu telah menewaskan 36 orang di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, sementara militer India melaporkan sedikitnya 21 warga sipil tewas akibat penembakan Pakistan.
Pertempuran meningkat pada Jumat malam, dengan kedua negara saling menuduh menargetkan pangkalan udara dan lokasi militer lainnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)