Serangan itu dilakukan oleh Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), kelompok separatis yang telah melancarkan pemberontakan selama puluhan tahun untuk memperoleh kemerdekaan.
Pihak berwenang Pakistan, serta beberapa negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat (AS), telah menetapkan BLA sebagai organisasi teroris. Militer Pakistan sebelumnya juga menuduh kelompok tersebut sebagai "proksi India" - sebuah klaim yang ditolak oleh BLA.
Namun, aktivis Baloch juga menuduh pasukan keamanan Pakistan atas kekejamannya sendiri.
Mereka mengatakan ribuan orang etnis Baloch telah dihilangkan oleh pasukan keamanan Pakistan dalam dua dekade terakhir - diduga ditahan tanpa proses hukum yang sah, atau diculik, disiksa, dan dibunuh dalam operasi melawan pemberontakan separatis yang telah berlangsung puluhan tahun.
(Rahman Asmardika)