Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Guru Lecehkan Siswinya! Disdik Cirebon Siapkan Sanksi

Muslimin , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |01:01 WIB
Viral Guru Lecehkan Siswinya! Disdik Cirebon Siapkan Sanksi
Viral Guru Lecehkan Siswinya! Disdik Cirebon Siapkan Sanksi (Foto : Okezone)
A
A
A

CIREBON - Guru SMP di Kota Cirebon berinisial ATM, disebut telah melakukan pelecehan dengan mengirim pesan tidak pantas kepada salah satu siswi kelas 7.

Perempuan berinisial AN, yang mengaku sebagai Bibi korban pun mengunggah isi pesan tersebut ke media sosial Facebook. Kasus tersebut kini mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak. 

Tak ingin kasus melebar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon dan pihak kepolisian mendatangi sekolah tersebut, Rabu 21 Mei 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, mengatakan, perkara ini jadi perhatian serius Pemkot Cirebon. Dirinya  akan menindaklanjuti kasus ini dan melaporkannya kepada Walikota Cirebon, Effendi Edo.

“Terkait dengan hal itu, kami hari ini sudah melakukan mediasi,” kata Kadini.

Dia menambahkan, bahwa dari hasil mediasi tersebut, untuk saat ini keluarga korban belum akan melaporkan ke ATM ke polisi. “Pembicaraan dengan keluarga (korban) dan keluarga sepakat, saat ini, saat ini ya, belum melaporkan ke pihak berwenang,” ujar Kadini.

Dia menambahkan, bahwa untuk saat ini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelesaian perkara ini kepada Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan.

Kadini memastikan bahwa pihaknya akan menindakklanjuti perkara ini dan akan ada sanksi disiplin kepada pelaku.

Namun, dia belum dapat mengatakan, apa persisnya sanksi yang akan dijatuhkan kepada ATM.

“Tetap kami koordinasi dengan pihak kepolisian. Kami akan meminta keterangan pihak sekolah untuk melengkapi laporan kami ke Pak Wali. Intinya pihak keluarga belum mau melaporkan (ke polisi). Semua diserahkan ke Disdik untuk menyelesaikan persoalan ini,” tambah Kadini.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3APPKB), Suwarso Budi mengungkapkan, pihaknya akan segera memberikan rekomendasi terkait dengan posisi Oknum guru tersebut.

Budi memastikan, pihaknya akan melakukan assesment, mengumpulkan data dan informasi baik kepada pihak sekolah, pelaku, maupun keluarga korban.

“Nanti itu menjadi rekomendasi, terutama buat pelaku apa dia masih memungkinkan gak untuk mengajar,” tuturnya kepada wartawan.

Budi juga mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat ini, selama proses assesment berlangsung, ATM harus dinonaktifkan dari sekolah.

“Sementara ditarik dulu. Jangan ada di lingkungan siswa sehingga mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan dan juga mencegah trauma bagi anak-anak kalau memang apa yang diduga itu terjadi,” jelasnya.

Budi mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu pasti alasan keluarga korban belum melaporkan kasus ini ke polisi. Pihaknya akan berupaya melakukan pendampingan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dia menegaskan, jika dari assement ATM terbukti melakukan perbuatannya, maka akan ada sanksi tegas sebagai ASN.

“Secara administrasi kepegawaian sebagai ASN, tentunya ada hukuman-hukuman yang melalui pemeriksaan-pemeriksaan. Kita akan komunikasikan ke BKPSDM dan inspektorat untuk mendalaminya,” tutur Budi.

 

Untuk diketahui, jagat maya Cirebon digegerkan oleh postingan di media sosial salah satu akun di grup Komunitas Orang Cirebon. Di mana akun tersebut menggungah isi percakapan melalui pesan singkat menjurus kepada pelecehan seksual antara guru dengan siswanya disalah satu SMPN yang ada di Kota Cirebon.

Bukti pesan singkat melalui tangkapan layar ini viral setelah bibinya AN menyebar luaskan di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI) di media sosial Facebook.

“Min tolong lolosin, ponakan dapet pelecehan dari oknum guru di SMPN  Kota Cirebon. Ini bukti chat-chat nya, dan si anak udh di pegang-pegang sama guru tersebut, orang tua udah mediasi ke sekolah tapi si guru tetep begitu sama si anak. Tolong min biar si guru dpt sanksi sosial!!!,” tulisnya.

AN menjelaskan bahwa dirinya merasa kasihan terhadap ponakannya yang menjadi korban dugaan pelecehan oleh oknum guru.

“Saya menginginkan ada efek jera terhadap gurunya,” tegasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement