Memang benar bahwa kata 'nusantara' berasal dari kata Sansekerta dengan arti pulau lain, tetapi pengertian yang dikandungnya masih bersifat netral. Kata 'nusantara' dengan pengertian pulau lain di luar Pulau Jawa bersifat Jawa-sentris, mulai digunakan pada zaman Singasari dan dilanjutkan pada zaman Majapahit.
Pemakaian kata 'nusantara' dalam bahasa Jawa kuna dikaitkan dengan makna politik nusantara yang dianut pada zaman Singasari dan zaman Majapahit. Di mana, Sri Kertanagara adalah raja Jawa Timur yang pertama kali menerapkan politik nusantara.
Sebelumnya politik yang diterapkan raja-raja Singasari, pendahulu Sri Kertanagara berkisar pada penyatuan Janggala dan Kediri, mengikuti jejak politik Erlangga. Dengan timbulnya Sri Kertanagara politik Kerajaan Singasari berubah arah.
Sri Kertanagara mulai mengarahkan pandangan politiknya ke pulau-pulau di luar Jawa. Melalui ekspedisi militer beberapa daerah di luar Jawa seperti Bali, Tanjungpura, Pahang dan Suwarnabhumi berhasil ditundukkan dan dipersatukan dengan Pulau Jawa di bawah kekuasaannya.
(Arief Setyadi )