HALMAHERA TIMUR - Sudah tiga bulan ini warga Desa Soagimalaha dan masyarakat Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara mesti berhati-hati ketika melewati Jalan Lintas Halmahera. Pasalnya, jalan yang menjadi tumpuan mobilitas masyarakat itu rusak dan berlumpur, terlebih ketika hujan turun.
“Ini sangat mengganggu, menghambat kegiatan dan bahkan membahayakan masyarakat yang ke kebun dan bepergian, warga bisa tergelincir dan jatuh. Kondisi jalan rusak ditengarai karena dilintasi kendaraan berat yang beroperasi di kawasan perusahaan tambang,” kata Anggota DPRD Halmahera Timur, Sufarddin ketika dihubungi Kamis (29/5/2025).
Dia mengakui banyak warga yang mengadukan kondisi tersebut kepadanya untuk ditindaklanjuti. Mereka menginginkan perbaikan karena ruas jalan tersebut merupakan penghubung utama ke kecamatan lain.
Beban berat kendaraan yang memuat ore atau bijih tambang diduga merusak badan jalan dan lumpur basah yang terbawa roda-roda besar truk menumpuk di sepanjang jalur hingga pinggir. Inilah yang memicu kerusakan.
“Saya meminta, perusahaan tambang yang diduga menyebabkan kerusakan pada jalan umum di Maba ini bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan tersebut, dan mengembalikan kondisi jalan ke kondisi semula supaya tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan,” kata pria yang sehari-hari duduk aktif di Komisi 3 DPRD Halmahera Timur Bidang Pembangunan dan Infrastruktur ini.
Sarjana lulusan Universitas Teknologi Yogyakarta ini menambahkan, perbaikan tidak hanya sampai di unsur teknis namun harus mencakup pengembalian jalan ke kondisi yang aman dan layak untuk masyarakat.