JAKARTA - Ukraina melancarkan serangan drone pada malam hari di wilayah Kursk, Rusia bagian barat. Serangan itu merusak sebuah rumah sakit dan gedung apartemen serta melukai sedikitnya satu orang.
Di seberang perbatasan di wilayah Sumy, Ukraina, gubernur daerah tersebut melaporkan pertempuran baru di desa-desa dekat perbatasan tempat Rusia telah merebut wilayah tersebut. Ia mengatakan berbagai daerah di wilayahnya terus berpindah tangan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan ia ingin membuat zona penyangga di Sumy. Wilayah itu digunakan untuk membantu melancarkan serangan Ukraina ke Kursk tahun lalu.
Di wilayah Kursk, tempat militer Rusia mengatakan, pasukan Ukraina yang melancarkan serangan Agustus lalu telah diusir. Gubernur Alexander Khinshtein mengatakan drone Ukraina menyerbu kota utama, yang juga disebut Kursk.
"Pecahan-pecahan pesawat nirawak merusak rumah sakit kota No 1 di Kursk. Jendela-jendelanya pecah. Untungnya, tidak ada pasien yang terluka," tulis Khinshtein di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters, Sabtu (31/5/2025).
"Pecahan-pecahan pesawat nirawak yang jatuh juga merusak gedung-gedung apartemen bertingkat tinggi," ujarnya.
Militer Ukraina mengatakan, pasukannya tetap aktif di daerah-daerah kecil di wilayah Kursk.
Pihak berwenang di wilayah Sumy, yang terus-menerus diserang Rusia selama berbulan-bulan, mengakui minggu ini pasukan Rusia menguasai sedikitnya empat desa di dekat perbatasan.
"Pertempuran aktif terus berlanjut di daerah-daerah perbatasan tertentu, terutama di sekitar permukiman Khotyn dan Yunakivka," tulis Gubernur Oleh Hryhorov di Facebook.
"Situasi di garis kontak terus berubah. Di beberapa tempat, kami memegang inisiatif, di tempat lain musuh terbukti aktif," katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis mengatakan, pasukannya telah merebut tiga desa lagi saat perlahan-lahan maju melalui beberapa bagian Ukraina timur. Desa-desa tersebut adalah Stroivka di wilayah Kharkiv timur laut, tempat Moskow telah lama memberikan tekanan. Selanjutnya Shevchenko Pershe dan Hnativka di dekat kota Pokrovsk, titik fokus pergerakan Rusia ke arah barat selama berbulan-bulan.
Laporan militer Ukraina tidak menyebutkan satu pun dari tiga desa yang berada di bawah kendali Rusia. Sebuah pernyataan pada Kamis malam mengatakan, pasukan Rusia telah melancarkan 53 serangan selama 24 jam di dekat Pokrovsk.
(Erha Aprili Ramadhoni)