Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggota DPR dari Partai Demokrat Ditembak Mati, Pelaku Masih Buron

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 15 Juni 2025 |11:24 WIB
Anggota DPR dari Partai Demokrat Ditembak Mati, Pelaku Masih Buron
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

MINNEAPOLIS – Seorang anggota parlemen negara bagian Amerika Serikat (AS) dan suaminya ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi di Minneapolis, Minnesota pada Sabtu. (14/6/2025) malam. Penembakan yang diduga bermotif politik ini menambah ketegangan di AS yang telah dilanda sejumlah protes anti kebijakan pemerintah dalam sepekan terakhir.

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Vance Luther Boelter, (57), yang sampai saat ini masih buron. Boelter melarikan diri tanpa menggunakan kendaraan setelah menembak mantan juru bicara DPR Minnesota Melissa Hortman dan suaminya Mark.

Hortman dan suaminya ditembak mati di rumah mereka di Brooklyn Park, daerah pinggiran Minneapolis berada di bagian utara Hennepin County, basis Demokrat di negara bagian tersebut.

Kepolisian Minnesota melakukan perburuan besar-besaran untuk menangkap Boelter yang sebelumnya juga menembak Senator Minnesota John Hoffman dan istrinya. Boelter dianggap bersenjata dan berbahaya dan diyakini masih berada di wilayah Minneapolis-St. Paul, kata Kepala Biro Penangkapan Kriminal Minnesota Drew Evans dalam konferensi pers.

Tersangka memiliki hubungan dengan pelayanan evangelis dan mengaku sebagai pakar keamanan dengan pengalaman di Jalur Gaza dan Afrika, menurut unggahan daring dan catatan publik yang dilihat Reuters. Boelter juga menggambarkan dirinya secara daring sebagai mantan karyawan perusahaan jasa makanan dan diangkat pada 2016 oleh pendahulu Walz untuk Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Gubernur, menurut catatan negara bagian.

Daftar Pembunuhan?

Pihak berwenang menemukan daftar di dalam kendaraan yang ditinggalkan oleh tersangka. Daftar tersebut berisi sekira 70 nama, termasuk penyedia layanan aborsi, dan anggota parlemen di Minnesota dan negara bagian lain,

Menurut laporan CNN, keluarga Hortman dan Hoffman termasuk dalam daftar tersebut.

Senator Hoffman dan istrinya menjalani operasi setelah penembakan tersebut. Gubernur Minnesota Tim Walz mengatakan bahwa dia sangat optimis mereka akan selamat dair upaya pembunuhan tersebut.

 

Penembakan tersebut memicu reaksi kaget dan ngeri dari politisi Republik dan Demokrat di seluruh negeri dan seruan untuk mengurangi retorika politik yang semakin memecah belah. Insiden itu terjadi setelah sidang yang memanas di Kongres pada Kamis, (12/6/2025) di mana Walz dan dua gubernur Demokrat lainnya membela kebijakan negara bagian mereka untuk mempertahankan perlindungan bagi imigran tidak berdokumen, yang memicu serangan dari Partai Republik yang mendukung tindakan keras Trump terhadap imigrasi.

Insiden ini juga terjadi saat protes “Tidak Ada Raja”, yang menentang kebijakan Presiden Donald Trump berlangsung di berbagai kota di AS. Protes ini digelar sebagai tandingan terhadap parade militer Trump di Washington yang digelar bertepatan dengan ulang tahun sang presiden dan peringatan 250 tahun militer AS.

Kekerasan Politik di AS

Pembunuhan di Minnesota terjadi di tengah lonjakan serangan politik AS dalam beberapa tahun terakhir, yang menggarisbawahi sisi gelap perpecahan politik yang semakin dalam di negara itu.

Pada 2020 terjadi upaya penculikan Gubernur Michigan dari Partai Demokrat Gretchen Whitmer, sementara pada April seorang pria yang masuk ke kediaman Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, juga dari Partai Demokrat, dan membakarnya.

Pada Juli tahun lalu, saat itu kandidat Trump lolos dari upaya pembunuhan oleh seorang pria bersenjata saat berbicara di sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania.

Trump telah menghadapi kritik dari beberapa lawan atas penanganannya terhadap insiden yang melibatkan kekerasan politik.

Dalam salah satu langkah pertamanya menjabat awal tahun ini, Trump mengampuni hampir semua orang yang didakwa secara pidana karena berpartisipasi dalam serangan Capitol pada 6 Januari 2021.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement