Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rano Bilang Pembangunan ITF di Jakarta Ideal Atasi Sampah: Jangan Buang Satu Tempat

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Sabtu, 21 Juni 2025 |16:22 WIB
Rano Bilang Pembangunan ITF di Jakarta Ideal Atasi Sampah: Jangan Buang Satu Tempat
Rano Bilang Pembangunan ITF di Jakarta Ideal Atasi Sampah: Jangan Buang Satu Tempat
A
A
A

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno menyebut bahwa pembangunan fasilitas pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) dinilai ideal untuk mengatasi permasalah sampah di Jakarta. Pembangunan ITF juga sebenarnya sudah diwacanakan sebelum dia menjadi wakil gubernur.

"Sebelum saya jadi Wakil Gubernur, sebetulnya sudah juga terjadi rencana pembangunan ITF di 4 titik. Karena memang kalau ITF ini jauh lebih ideal, jangan dibuang di satu tempat," ujar Rano di Taman Literasi Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).

Dia menyebut selama ini tulang punggung Jakarta dalam pembuangan sampah hanya mengandalkan TPST Bantargebang, Kota Bekasi. Hal ini juga terkadang menimbulkan masalah baru ketika truk pengangkut dalam perjalanan menuju TPST, sampah yang dibawa berceceran di ruas jalan.

"Kita kan membuang hanya di Bantargebang, nah Bantargebang ini kalau kita membawa distribusinya, bawa sampah ke Bantargebang, pasti yang namanya airnya akan bocor di jalan, ini juga pengaruh kepada bau, segala macam," tuturnya.

Maka dari itu, solusi penangan sampah ini bisa dilakukan dengan cara pembangunan ITF di Jakarta Timur, Barat, Selatan dan Utara. Namun kata dia setiap wilayah itu harus memiliki tanah seluas 10 hektar untuk pembangunan tempat pengelolaan sampah.

"Nah, kalau memang bisa dikelola di wilayah, jauh lebih bagus. Cuman pertanyaannya, apakah di wilayah ada lahan yang minimal 10 hektare?" tuturnya.

 

Di sisi lain dia menyampaikan apresiasi kepada warga Bekasi karena dalam hal ini bersedia, wilayah dijadikan tempat pembuangan akhir sampah Jakarta. Meskipun permalasahan sampah ini tetap saja harus menjadi tanggung jawab bersama.

"Saya mendapat informasi Bantargebang ini tingginya sudah hampir 20 meter, udah overload, jadi nggak mungkin. Kita harus kelola bersama-sama. Untungnya terima kasih kepada masyarakat Bekasi yang mau ketempatan lah. Tapi artinya itulah menjadi tanggung jawab kita bersama," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement