Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Arah Pembangunan Jakarta ke Depan? Ini Kata Pramono

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Minggu, 22 Juni 2025 |16:03 WIB
Bagaimana Arah Pembangunan Jakarta ke Depan? Ini Kata Pramono
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto : Dok Pemprov DKI/M Refi Sandi)
A
A
A

JAKARTA – Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Pramono Anung–Rano Karno, menghadiri Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025). Pramono menjelaskan arah pembangunan Jakarta ke depan.

Menurutnya, pembangunan Jakarta akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029, yang menjadi tahap awal perbaikan fundamental Kota Jakarta.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas fiskal dan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna mendukung pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, serta pengembangan kota secara menyeluruh. Tak hanya itu, salah satu program andalan adalah "Jakarta Tumbuh ke Atas" dengan optimalisasi pembangunan vertikal.

“Pertama, melalui program Jakarta Tumbuh ke Atas, yaitu optimalisasi pembangunan vertikal berbasis konsep Griya Kecamatan atau mixed-use development di 10 lokasi prioritas, termasuk GOR dan pasar. Kedua, program Sehat Bersama Kelas Dunia di Jakarta, dengan menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga, seperti pengembangan RSUD Cakung yang pembangunannya dimulai pada 2026,” ucap Pramono.

Pembangunan berkelanjutan lainnya, kata Pramono, diwujudkan melalui program Kantin Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan, yang menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang interaksi nyaman di lingkungan sekolah. Program ini diharapkan menjadi center of excellence untuk peningkatan gizi, pembelajaran, hingga kewirausahaan.

Pramono menyatakan, Pemprov DKI mengupayakan pengelolaan air secara terpadu melalui program Air Terkelola, Kota Berkelas Dunia. Program ini meliputi pengerukan kali, sungai, dan waduk, serta perbaikan saluran air di permukiman padat sebagai bagian dari ekosistem pengendalian banjir yang adaptif dan berkelanjutan.

 

Dalam bidang pengelolaan sampah, Pramono menyoroti program Jakarta Bersih, Dunia Melirik, dengan mengoperasikan empat lokasi Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce (pengurangan), Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle (daur ulang) atau TPS3R, serta meresmikan fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, yang berbasis teknologi tinggi dan partisipatif.

Di sektor ketahanan pangan, Pemprov DKI juga akan terus mendorong BUMD Pangan untuk memperluas kerja sama antardaerah. Hal ini bertujuan menjaga stabilitas distribusi dan memperkuat ketahanan pangan Jakarta.

"Jakarta harus mendukung kestabilan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami aktif menjalin kerja sama dengan berbagai daerah guna memastikan kebutuhan pangan warga Jakarta terpenuhi," ucapnya.

Pramono mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat kolaborasi antara eksekutif dan legislatif demi menyukseskan transformasi Jakarta ke depan. Ia juga menyerukan semangat baru bagi seluruh warga untuk melanjutkan pembangunan yang berorientasi masa depan tanpa melupakan sejarah dan budaya.

“Bersama, kita songsong 500 tahun Jakarta dengan tekad menjadikannya sebagai Kota Global dan Berbudaya yang mengedepankan inovasi, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Pembangunan Jakarta ke depan tentunya akan diarahkan untuk menciptakan konektivitas antara kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Berbagai program pun disiapkan, antara lain:

a. Blok M: 'Rasa Jakarta, Citra ASEAN'

Blok M akan direvitalisasi dan dilakukan rebranding Terminal Blok M agar kawasan ini menjadi pusat belanja, hiburan, serta ruang kultural, kreatif, dan kolaboratif yang mencerminkan identitas Jakarta sebagai kota ASEAN.

 

b. Road to #Jakarta500

Berbagai aktivasi acara digelar, khususnya di kawasan Kota Tua, dalam rangka menyambut 500 tahun Jakarta sebagai bagian dari penguatan identitas dan sejarah kota.

c. Betawi Bangkit, Jakarta Berbudaya

Melalui program ini, Pemprov DKI mendorong pelestarian budaya Betawi serta pengembangan ekosistem pariwisata melalui peluncuran Jakarta Tourist Pass, penonjolan ikon dan tema Betawi di berbagai sudut kota.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement