Megawati bersama Puan Maharani serta tamu lainnya pun menjadi saksi peluncuran buku tersebut. Buku itu berjudul ‘Meriyati Hoegeng, 100 Tahun Langkah Setia Pengabdian’ yang disusun oleh Rama Hoegeng dengan mengumpulan kliping, artikel serta cerita dari orang-orang terdekat keluarga Jenderal Hoegeng.
Rama Hoegeng pun mengungkapkan buku ini menjadi persembahan dari keluarga bagi sang nenek yang terus setia dalam pengabdian. “Buku ini dibuat untuk persembahan atas dedikasi eyang Meri,” ujarnya.
Rama Hoegeng juga menceritakan kalau Megawati turut berkontibusi dalam pembuatan buku tersebut. Dia pun mengkisahkan kebersamaan Meriyati Hoegeng bersama Megawati ketika merawat tanaman anggrek di Jalan Madura No. 8, Menteng, Jakarta. Adapun, Jalan Madura kini telah diganti menjadi Jalan Moh. Yamin.
“Di buku ini juga ada foto eyang bersama Bu Mega ketika merawat bunga anggrek di Jalan Madura No. 8. Eyang nanti bisa baca ada sambutan dari Ibu Mega, sangat luar biasa,” ujar Rama.
Mendengar itu, Megawati yang duduk di sisi kanan Meriyati tak kuasa menahan haru. Dia terlihat mengusap air matanya dengan tisu. Setelah itu, Puan Maharani mendapat kesempatan pertama menerima buku tersebut, lalu disusul oleh Megawati.