Khamenei sendiri belum pernah secara terbuka menyuarakan dukungan terhadap calon penerusnya. Menurut sumber internal, ia berkali-kali menolak ide agar putranya, Mojtaba, untuk menjadi pengganti, karena khawatir menciptakan kesan sistem warisan kekuasaan seperti era Shah sebelum 1979.
Secara resmi, pemimpin Iran dipilih oleh Majelis Ahli, beranggotakan 88 ulama senior yang dipilih melalui pemilu nasional. Namun semua kandidat harus disetujui terlebih dahulu oleh badan pengawas konservatif yang selaras dengan Khamenei.
(Rahman Asmardika)