Kemudian, Keropak nomor 550 yang berisi 47 lempir, dengan panjang lontar 47 sentimeter. Pada kolofon tercantum angka tahun Śaka 1535, hari Sanaiścara Pahing, wuku Warigadyan, hari kedua paro-gelap, bulan kedua, yang bertepatan dengan hari Sabtu, 3 Agustus 1613 Masehi.
Terakhir, ada Keropak nomor 600 yang berisi 58 lempir, dengan panjang lontar 50 sentimeter, masing-masing terdapat tiga baris tulisan. Pada kolofon tercantum angka tahun Šaka 1522 atau 1600 Masehi. Penelitian J.L.A. Brandes terhadap Pararaton selesai pada 1893.
Kemudian, pada 1894 ia ikut serta dalam ekspedisi militer menaklukkan Raja Lombok yang bersemayam di Puri Cakranagara. Di puri itulah ia menemukan lontar kakawin Nagarakretagama, yang ternyata memuat banyak informasi tentang era kejayaan Majapahit dan silsilah Dinasti Rājasa. Tetapi Brandes merasa tidak mungkin merombak hasil penelitiannya terhadap Pararaton yang sudah siap terbit.
(Arief Setyadi )