JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya menekankan, layanan kesehatan medis mulai estetika dan kecantikan di Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center (NSWAC), RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.
Teddy menyebut Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kehadiran NSWAC. Prabowo sendiri telah meresmikan NSWAC di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu, 25 Juni 2025, kemarin.
"Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran NSWAC sebagai bentuk kemajuan layanan kesehatan berkualitas internasional di Tanah Air, yang tidak kalah dengan pelayanan terbaik di luar negeri," kata Teddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Teddy menjelaskan, bahwa di NSWAC, terdapat layanan mulai dari estetika dan kecantikan, bedah plastik dan gigi, medical check-up, dan layanan perawatan lainnya, dengan menggunakan peralatan yang canggih, dan tempat yang nyaman.
Menurut Teddy, Kepala Negara juga menekankan pentingnya kehadiran fasilitas kesehatan ini dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. Diharapkan, kehadiran fasilitas kesehatan ini bisa menarik pasien dari luar negeri.
"Presiden Prabowo menilai bahwa kerja sama yang terjalin dengan mitra internasional telah membuahkan hasil yang membanggakan, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga dalam menarik perhatian pasien dari luar negeri," kata Teddy.
NSWAC merupakan hasil kerja sama antara Rumah Sakit Pemerintah Indonesia dengan Rumah Sakit asal Korea Selatan, yang menghadirkan layanan bedah plastik, dermatologi dan estetika, kedokteran gigi, medical check-up, serta layanan perawatan lainnya yang sangat canggih, dan nyaman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya akselerasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur & Bali International Hospital, Rabu, 25 Juni 2025.
Menurut Presiden, peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital adalah contoh nyata dari terobosan yang perlu direplikasi di sektor-sektor lain.
Presiden Prabowo menyebut inisiatif ini sebagai bagian dari upaya bangsa untuk mengejar ketertinggalan dan mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan di Tanah Air.
“Hari ini KEK ini contoh salah satu terobosan ke arah mengejar ketinggalan kita dan ini harus ditiru oleh banyak sektor lain,” kata Presiden Prabowo dilansir dari Setkab.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, latar belakang pemerintah mendirikan KEK sektor kesehatan adalah tingginya kebutuhan layanan medis masyarakat yang belum sepenuhnya mampu tersedia di dalam negeri.
Dia menyebut, dalam beberapa tahun terakhir sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri, dan menghabiskan dana rata-rata senilai Rp150 triliun per tahun.
"Bila Pak Presiden berkenan, konsep KEK wilayah seperti ini dapat kami lakukan di beberapa wilayah lain di Indonesia untuk meningkatkan persaingan di mancanegara," kata Erick.
(Awaludin)