Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tiga Modus Pengiriman Narkoba yang Aneh-Aneh, Nomor 3 Pakai Mobil Towing

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |12:35 WIB
Tiga Modus Pengiriman Narkoba yang Aneh-Aneh, Nomor 3 Pakai Mobil Towing
Tiga Modus Pengiriman Narkoba yang Aneh-Aneh, Nomor 3 Pakai Mobil Towing (Foto Ilustrasi: Legacy Healing Center)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap tiga modus pengiriman narkoba paling aneh selama Mei-Juni 2025. Tiga kasus menonjol tersebut memiliki modus operandi yang beragam.

Berikut ini tiga pengiriman barang haram dengan cara yang aneh:

1. Ganja 143 Kg Dikirim Pakai Bus

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David menjelaskan kasus menonjol yang pertama adalah pengungkapan ganja seberat 143 kilogram pada Mei 2025. Ratusan kilogram ganja ini disimpan dalam koper dan ditemukan di bus luar kota saat berada di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat.

“Didapatkan dengan modus operandi seakan akan barang ini merupakan pakaian yang dititipkan di armada bus yang ada di Daan Mogot. Seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian karena dikemas kemudian dimasukkan di dalam tas koper,” kata Ahmad David saat konferensi pers, Kamis (26/6/2025).

Barang haram tersebut, sambungnya, akan didistribusikan ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat. 

2. Pakai Kurir Ekspedisi

Selanjutnya, kasus menonjol yang kedua yakni pengungkapan narkoba jenis sabu seberat 5,7 kilogram yang dikirim menggunakan jasa pengiriman barang.

“Ada yang menarik di sini bahwa barang bukti sabu maupun ekstasi ini dikirim dari Riau dengan menggunakan jasa pengangkutan ekspedisi,” ujarnya. 

Dia menjelaskan sabu serta ekstasi ini dikamuflase. “Ya sudah klasik ya seakan-akan seperti makanan atau dalam bentuk teh china yang ada di depan sekalian,” ungkapnya.

(Pakai Mobil Towing di Halaman 2)

 

3. Pakai Mobil Towing

Untuk kasus menonjol yang ketiga yakni pengungkapan heroin seberat 1,5 kilogram. Pada ungkap kasus yang dilakukan bulan Juni ini, dia menyebut para pelaku mencoba menipu petugas dengan menaruh di kompartemen pintu mobil yang diangkut dari Pekanbaru menggunakan poin towing.

"Kemudian di sini dijemput oleh kurir atas perintah dan berhasil kita amankan," jelas dia.

Ribuan Pelaku Ditangkap

Selama dua bulan operasi, Ditnarkoba Polda Metro Jaya turut menangkap 1.672 tersangka.

“Dengan tersangka 1672 orang, di mana 60% dari tersangka yang diamankan kita lakukan rehabilitasi dan yang lainnya adalah pelaku pengedar narkoba kita lanjutkan dalam proses penegakan hukum,” ucap Ahmad David.

Adapun barang bukti yang disita sejumlah 321,5 kilogram. “Dengan rincian ganja sebanyak 179,19 kg, sabu 33,15 kg, ekstasi 16.793 butir, tembakau sintetis 4,52 kg, obat-obatan berbahaya 166.327 butir, liquid THC 2.360 ml, ketamine prekusor narkoba 2,87 kg, serbuk sinte 7,86 kg, kokain 1,48 gram, heroin 1,56 kilogram,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan adanya pengungkapan ini, sekitar 767.000 nyawa di Jakarta terselamatkan dari bahaya buruk narkoba. “Serta kalau kita konversi ke nominal ya, kita sudah berhasil mengungkap sebesar Rp53,51 miliar,” tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement