Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Kecam AS, Instalasi Nuklir Tidak Boleh Dijadikan Target Perang

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 30 Juni 2025 |11:12 WIB
Indonesia Kecam AS, Instalasi Nuklir Tidak Boleh Dijadikan Target Perang
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono rapat dengan Komisi I DPR/Foto: Achmad Al Fiqri-Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengecam Amerika Serikat (AS) yang menyerang fasilitas nuklir di sejumlah wilaya Iran baik di Fordo, Natanz, dan Isfahan. Hukum internasional jelas-jelas melarang instalasi nuklir dijadikan target serangan bom.

Hal itu disampaikan Sugiono saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

"Kita juga mengecam penyerangan yang dilakukan terhadap instalasi nuklir. Tidak bisa instalasi nuklir dijadikan sasaran," ujar Sugiono.

Risiko besar terjasi bila fasilitas nuklir dijadikan serangan seperti terancamnya keamanan manusia dan lingkungan hidup. "Membahayakan rezim non-proliferasi senjata nuklir dan traktat non-proliferasi senjata nuklir," ujar Sugiono.

Posisi Indonesia jelas dalam menyikapi konflik di Timur Tengah. Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di atas bumi dan akan selalu terlibat aktif dalam usaha menciptakan perdamaian dunia.

 

"Posisi ini juga ditegaskan Bapak Presiden Prabowo pada saat pelantikan beliau di gedung yang terhormat ini. Indonesia akan memposisikan diri sebagai negara tetangga yang baik dan akan menjalankan politik bertetangga baik," ungkapnya.

Kebijakan itu berlaku dengan semua tetangga, baik mediate yang langsung berbatasan dengan Indonesia intermediate ataupun tetangga jauh.

"Karena ini juga merupakan bagian dari survivalbility bangsa Indonesia. Kita ingin menjadi bagian dari sebuah kerjasama besar di dunia ini karena kita juga punya tanggung jawab yang besar kepada masyarakat, kepada rakyat Indonesia. Oleh karena itu upaya-upaya yang dilakukan oleh Kemlu dalam menjalankan kebijakan luar negerinya selalu berpegang pada langkah-langkah pada prinsip-prinsip tersebut," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement