Di sisi lain, dalam rangka memperketat keamanan, ia juga menyampaikan akan kembali memasifkan sertifikasi guide hingga membuat peringkat potensi bahaya gunung-gunung di Indonesia.
"Oleh karena itu jadi bagian dari evaluasi kita, mungkin kita akan sertifikasi guide akan kita masifkan kembali, kemudian juga mungkin ada perengkingan terhadap kebahayaan atau potensi kedaruratan sebuah gunung, mana yang paling berbahaya, sehingga misalkan kalau belum pernah naik gunung A yang kedaruratannya lebih kecil maka tidak boleh naik gunung B," kata Menhut.
Kerjasama antara Kemenhut dengan Basarnas berupa MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) juga akan dilakukan. Menhut memastikan dirinya serius dan tidak akan 'berbisnis' dengan nyawa.
"Taman nasional ini konservasi bukan mass tourism seperti Bali atau Labuan Bajo, sehingga keamanan menjadi sangat penting. Kita ingin mengekspose keindahan Gunung Rinjani tetapi saya tidak ingin berbisnis dengan nyawa," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)