JAKARTA - Polisi menyatakan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali sempat menghadapi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan saat kejadian kecepatan arus laut di Selat Bali mencapai dua meter per detik.
Kemudian kondisi perairan juga sedang dilanda gelombang tinggi hingga 2,5 meter. Sementara kecepatan angin saat itu mencapai 9 knot.
"Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Insiden kecelakaan terjadi sekira pukul 23.15 WIB saat KM Tunu Pratama Jaya menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal memulai perjalanan dari Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.28 WIB.
Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK). Di lambung kapal membawa 22 unit kendaraan berbagai jenis.