Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cuaca Buruk Jadi kendala Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali 

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 04 Juli 2025 |22:33 WIB
Cuaca Buruk Jadi kendala Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali 
Tim Basarnas lakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya (foto: dok ist)
A
A
A

BANYUWANGI - Pencarian hari kedua 30 korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali belum membuahkan hasil. Tim pencari gabungan terdiri dari ratusan personel bergerak menyisir dari darat, laut, dan udara, mulai dari Selat Bali, perairan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke selatan, dan perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali ke selatan.

Proses pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB, masih belum membuahkan hasil. Tim pencari gabungan membagi menjadi 8 tim atau Search and Rescue Unit (SRU) laut yang bergerak di delapan area.

"Ada delapan SRU laut yang bergerak mencari di 8 titik area perairan Selat Bali dari utara hingga selatan," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, Ribut Eko Suyatno di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (4/7/2025) malam.

Pencarian di laut setidaknya melibatkan belasan kapal, termasuk dari kapal perang dan kapal Basarnas, seperti KRI Tongkol 517, KRI Teluk Ende 813, KN SAR 249 Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Grantin, RIB 03 dan RBB Pos SAR Banyuwangi, serta RIB 01 Pos SAR Jembrana. 

Bahkan tim pencari gabungan juga menggunakan drone atau kamera pemantau bawah laut yang dilepaskan di beberapa titik yang diduga menjadi titik tenggelamnya kapal. Tapi sayang hujan ringan dan cuaca yang tak bersahabat membuat pencarian terkendala.

"Kita belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan dalam proses pencarian ini kondisi cuaca di perairan selat Bali yang tidak bersahabat," terangnya.

 

Dimana menurut data BMKG kata dia, kondisi cuaca hujan ringan, kecepatan angin berkisar diantara 4 – 14 knots dari arah selatan ke barat daya, ketinggian gelombang berkisar diantara 0,4 – 1,25 meter, serta kecepatan arus 0,86 – 2,06 m/s dominan ke arah selatan.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement