Dia juga menyinggung perkara hukum yang menyeretnya menjadi terdakwa. Ia menyebut bahwa perkara hukum yang menimpanya merupakan suatu ironi lantaran di sisi lain partainya masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Karena itulah rekayasa hukum yang terjadi ini sungguh suatu ironi di tengah tengah pengakuan rakyat yang tetap menempatkan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu, meskipun menghadapi begitu banyak penyalagunaan kekuasaan," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )