Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lestarikan Budaya, Legislator Partai Perindo Marthen Natonis Bantu Perajin Tenun Ikat Timor Tengah Selatan

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 10 Juli 2025 |22:30 WIB
Lestarikan Budaya, Legislator Partai Perindo Marthen Natonis Bantu Perajin Tenun Ikat Timor Tengah Selatan
Legislator Partai Perindo Marthen Natonis Bantu Perajin Tenun Ikat Timor Tengah Selatan
A
A
A

TIMOR TENGAH SELATAN - Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Timor Tengah Selatan Marthen Natonis melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat ekonomi Masyarakat. Salah satunya dengan mengarahkan dana pokok pikiran (Pokir) untuk mendukung empat kelompok tenun ikat di wilayah Dapil 4. 

Bantuan berupa benang diberikan kepada 80 perempuan perajin tenun yang tergabung dalam empat kelompok di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Setiap kelompok menerima 45 bantal benang.  Selama ini, ketersediaan bahan baku menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi para perajin tenun ikat di kecamatan tersebut.

“Bantuan benang ini untuk mendukung keberlangsungan usaha tenun ikat, meningkatkan produktivitas dan melestarikan warisan budaya,” ujar Marthen Natonis, Kamis (10/7/2025). 

Ketua DPD Partai Perindo Timor Tengah Selatan ini mengatakan, tenun ikat bukan hanya menyimpan nilai budaya, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan kaum perempuan. Bantuan ini diharapkan mendorong semangat para perajin untuk terus berkarya dan meningkatkan produksi, baik untuk pasar lokal maupun peluang pasar yang lebih luas.

“Semoga dengan bantuan benang ini, kelompok tenun ikat bisa meningkatkan produksinya, baik untuk memenuhi permintaan pasar maupun untuk tujuan pelestarian budaya,” kata Marthen.

Ketua Komisi I DPRD Timor Tengah Selatan, ini menambahkan, tenun ikat bukan sekadar produk kerajinan, melainkan bagian dari identitas masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan, terutama suku Dawan (Atoin Meto).

“Motif dan corak tenun ikat memiliki makna dan filosofi yang dalam. Selain digunakan dalam upacara adat, tenun ini punya nilai ekonomi tinggi dan menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif di Timor Tengah Selatan,” tuturnya.

Potensi ini kata dia perlu terus dikembangkan melalui dukungan nyata seperti penyediaan bahan baku, pelatihan, hingga pemasaran. Menurutnya, bantuan benang menjadi salah satu bentuk intervensi yang strategis.

“Tujuannya bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para perajin perempuan di desa-desa,” ungkapnya.

 

Pemberian bantuan benang merupakan bagian dari komitmen Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo ini dalam memperkuat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Harapannya, ke depan kelompok tenun ini tidak hanya bertahan, tetapi terus tumbuh dan bisa menembus pasar yang lebih luas.

Selain bantuan benang, Marthen mendorong adanya kolaborasi lintas sektor untuk mendampingi kelompok-kelompok tenun ikat. Mulai dari memberikan pelatihan hingga akses pemasaran melalui pameran atau platform digital.

“Kita harus memberikan dukungan agar tenun ikat ini tetap eksis dan berkembang,” tandasnya.

 

Langkah Marthen Natonis memberikan bantuan dan memberdayakan perempuan NTT ini sejalan dengan fokus DPP Partai Perindo meningkatkan produktivitas kalangan masyarakat 5P selama lima tahun ke depan demi kesejahteraan dan persatuan Indonesia.

Kelima P itu yakni Perempuan, Pemuda, Pekerja, Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement