Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Diminta Bantu Pemulangan Jenazah TKW Cirebon yang Meninggal di Malaysia

Muslimin , Jurnalis-Jum'at, 11 Juli 2025 |11:03 WIB
Pemerintah Diminta Bantu Pemulangan Jenazah TKW Cirebon yang Meninggal di Malaysia
Apandi, menunjukan foto kakaknya yang meninggal di Malaysia/Foto: Muslimin
A
A
A

CIREBON – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Tasmi (50), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kelurahan Kesambi, Kota Cirebon. Ia dinyatakan meninggal dunia di Malaysia, Rabu (9/7/2025).

Almarhumah yang sudah bekerja di Negeri Jiran sejak 2013 itu, dikabarkan menghembuskan napas terakhir akibat sakit. Hingga kini jenazahnya masih tertahan di Kuala Lumpur.

Kabar duka tersebut disampaikan kepada keluarga oleh anak Almarhumah melalui sambungan telepon. Apandi, adik kandung Tasmi, mengaku sangat terpukul setelah mendengar kabar tersebut.

“Saya sangat kaget ketika mendapat kabar dari anaknya bahwa kakak saya meninggal dunia di Malaysia. Kabar itu saya terima hari Rabu, dan sampai sekarang saya masih tidak percaya,” tutur Apandi, Jumat (11/7/2025).

Ia mengisahkan, sang kakak telah merantau ke Malaysia selama 12 tahun dan belum pernah kembali ke Tanah Air. Komunikasi dengan keluarga di kampung pun sangat terbatas karena keterbatasan ekonomi. Bahkan, di masa-masa terakhirnya, Tasmi sempat menyampaikan keinginan untuk pulang, namun terhalang biaya.

 

“Beberapa waktu lalu, kakak sempat bilang kakinya sakit karena diabetes. Ia ingin pulang, tapi tidak punya cukup uang untuk membeli tiket. Keinginan itu akhirnya hanya tinggal harapan,” ucap Apandi.

Jenazah Tasmi, menurut keterangan keluarga, ditemukan di tempat kos dan kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur. Namun, hingga kini, proses pemulangannya ke Indonesia belum juga terlaksana karena keterbatasan biaya dan status keimigrasian almarhumah.

Dengan kondisi tersebut, Apandi berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar jenazah sang kakak bisa segera dipulangkan dan dimakamkan secara layak di kampung halaman.

“Saya mohon kepada Presiden Prabowo, Kementerian Luar Negeri, dan semua pihak terkait agar membantu proses pemulangan jenazah kakak saya. Kami tak punya siapa-siapa lagi, hanya tinggal saya dan kakak. Dua saudara kami yang lain sudah meninggal dunia,” pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement