Dalam dialog tersebut, Menteri Fadli dan Direktur Palace Museum Wang Xudong membahas sejumlah inisiatif strategis, termasuk pertukaran tenaga ahli dan profesional museum antara kedua negara, yang mencakup kurator, konservator, peneliti, serta pengelola museum, program residensi dan pelatihan di Palace Museum bagi tenaga museum dari Indonesia sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM kebudayaan, serta kolaborasi pameran temporer dan riset bersama, khususnya yang menggali jejak hubungan historis dan budaya antara Nusantara dan Tiongkok.
Direktur Palace Museum, Wang Xudong, secara khusus menyatakan komitmennya untuk membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi dengan museum-museum di Indonesia, terutama dalam bidang konservasi artefak, digitalisasi koleksi, dan riset sejarah maritim Asia.
Ia juga mengundang Indonesia untuk secara aktif mengirimkan tenaga profesional museum untuk mengikuti program residensi dan pengembangan kapasitas di Palace Museum.
“Saya berharap hubungan yang telah terjalin antara Palace Museum dan Museum Nasional Indonesia dapat terus ditingkatkan. Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat institusi museum, tetapi juga mendorong pemanfaatan museum sebagai ruang dialog antarbudaya dan penguatan identitas bangsa,” kata Menteri Fadli Zon.
Langkah ini sejalan dengan agenda strategis Kementerian Kebudayaan dalam mendukung diplomasi budaya, penguatan ekosistem permuseuman nasional, serta menjadikan warisan budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.
(Agustina Wulandari )