“Kita ingin agar gereja juga menjadi pusat pemberdayaan. Anak-anak muda gereja harus dilatih, diberdayakan, dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan. Saya siap mendorong program-program pendidikan yang menyentuh komunitas gereja di akar rumput,” katanya.
Dengan semangat pelayanan dan panggilan sebagai wakil rakyat, Sabam Sinaga menyatakan akan terus mengawal kebutuhan umat, khususnya jemaat GPI, baik dari sisi pembangunan tempat ibadah, penguatan kelembagaan, hingga perhatian terhadap kesejahteraan rohani dan sosial mereka.
Ia pun menegaskan kehadirannya dalam Sinode bukan semata bentuk dukungan, tetapi juga bagian dari pertanggungjawaban politik kepada komunitas yang telah mempercayainya di Senayan.
“Ini bukan soal politik elektoral semata, tetapi soal panggilan moral. Mereka percaya kepada saya, maka sudah seharusnya saya hadir untuk mereka,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )