Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jimat Sakti Tak Mampu Selamatkan Pajajaran dari Gempuran Banten

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 15 Juli 2025 |05:37 WIB
Jimat Sakti Tak Mampu Selamatkan Pajajaran dari Gempuran Banten
Perang kerajaan (foto: wikipedia)
A
A
A

RATU NILAKENDRA dikisahkan sebagai pemimpin Kerajaan Pajajaran yang masa pemerintahannya penuh kekacauan. Kepemimpinannya dinilai kurang cakap, sehingga Kerajaan Pajajaran beberapa kali diserang habis-habisan oleh pasukan Kerajaan Banten.

Konon, sang raja justru melarikan diri ke pedalaman hutan Sunda. Beberapa kali serangan tersebut membuat pasukan Pajajaran harus berhadapan langsung dengan musuh tanpa komando dari rajanya.

Keputusan-keputusan Nilakendra dalam memerintah kerajaan memuncak pada konflik perbatasan antara Banten dan Pajajaran.

Carita Parahiyangan, sebagaimana dikutip dari buku "Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran", mencatat bahwa keputusan-keputusan yang diambil Nilakendra justru memicu perang besar antara kedua kerajaan. Masa kepemimpinan Nilakendra juga berlangsung bersamaan dengan Panembahan Hasanudin dari Banten.

Serangan besar ke Pakuan dipimpin langsung oleh Panembahan Hasanudin bersama putranya, Pangeran Yusuf. Dengan demikian, yang tampil ke depan dalam pertempuran adalah sang putra mahkota, Yusuf.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement