"Pasukan Kokam ini adalah kader-kader unggul Muhammadiyah. Mereka adalah kumpulan orang-orang yang dalam istilah Prof Haedar Laa yakunu khoo-inatan walaa syarron walaa mungkaron, orang-orang yang tidak tahu cara berkhianat, tidak tahu cara berbuat jahat dan tidak tahu berkata," tegasnya.
"Karena itulah tidak ada rumus mereka datangi pabrik-pabrik untuk minta THR, tidak ada jurus gertakan Akamsi,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Dzulfikar juga mengutip falsafah Bugis-Makassar, yaitu Siri Na Pacce, A’bulo Sibatang Accera Sitongka.