Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rencanakan Serangan Bom Terhadap Netanyahu, Nenek 70 Tahun di Israel Ditangkap

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 24 Juli 2025 |08:46 WIB
Rencanakan Serangan Bom Terhadap Netanyahu, Nenek 70 Tahun di Israel Ditangkap
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Seorang perempuan berusia 70 tahun ditangkap di Tel Aviv setelah dituduh berkonspirasi untuk membunuh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kata polisi pada Rabu (23/7/2025). Perempuan itu ditangkap setelah ia berbicara dengan kontak dekatnya dalam gerakan protes anti-pemerintah mengenai upaya pembunuhan tersebut.

Identitas perempuan tersebut tidak diungkap ke publik.

Tersangka tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian warga Israel yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir karena diduga mencoba membunuh Netanyahu atau menghasut untuk membunuhnya, demikian dilansir Times of Israel.

Pada 2024, beberapa tersangka dituduh melakukan upaya pembunuhan terhadap perdana menteri dan pejabat senior lainnya, baik yang lama maupun yang sekarang. Sebagai bagian dari upaya luas untuk membangun jaringan mata-mata Israel, Iran juga telah mencoba merekrut calon pembunuh.

Tersangka dalam kasus ini diduga telah berbicara dengan pengunjuk rasa lain tentang perolehan senjata dan informasi tentang pengawal perdana menteri. Ia diduga berencana membunuh Netanyahu dengan alat peledak, menurut penyiar publik Kan, yang pertama kali melaporkan berita tersebut.

Ingin Bawa Netanyahu ke Liang Lahat

Pada Rabu malam, Ynet melaporkan bahwa perempuan tersebut diyakini menderita penyakit parah yang akan merenggut nyawanya. Ia diduga melanjutkan rencana pembunuhan tersebut setelah diagnosisnya dan berencana untuk "membawa Bibi (panggilan Netanyahu) ke liang lahat bersama saya," lapor publikasi tersebut, mengutip sebuah penyelidikan.

 

Dilaporkan, Ynet mengabarkan bahwa rencana pembunuhan tersebut sampai kepada Gonen Ben Itzhak, seorang pengunjuk rasa terkemuka dan mantan agen dinas keamanan Shin Bet, yang kemudian melaporkannya kepada pihak berwenang.

Shin Bet menangkap tersangka, yang kemudian diinterogasi oleh unit kepolisian atas tuduhan kejahatan serius dan internasional. Saluran televisi Channel 12 melaporkan bahwa ia mengakui sebagian tuduhan tersebut.

Perempuan itu kemudian dibebaskan dengan perintah larangan mendekati gedung perdana menteri dan gedung-gedung pemerintah.

Dakwaan pidana dan terorisme akan diajukan terhadapnya pada Kamis (24/7/2025). Pengacara pembelanya menolak berkomentar kepada Kan sambil menunggu dakwaan.

Netanyahu telah berulang kali mengecam para kritikus politiknya, mengklaim bahwa mereka menghasut untuk melawan dirinya dan keluarganya. Ia menyalahkan sistem peradilan, penegak hukum, dan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara atas hasutan tersebut, menuduh mereka tidak berbuat cukup banyak untuk memberantasnya.

Netanyahu sendiri telah berulang kali dituduh selama bertahun-tahun mendorong hasutan yang menyebabkan pembunuhan mantan perdana menteri Yitzhak Rabin pada 1995, atau setidaknya berkontribusi pada iklim politik yang memanas yang memicu pembunuhan tersebut. Ia telah membantah klaim tersebut.

Para pesaingnya juga menuduhnya secara teratur menghasut kebencian terhadap lawan politik, kaum kiri Israel, dan orang-orang Arab, baik secara langsung maupun melalui para loyalisnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement