Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terlilit Utang Rp750 Juta, Eks Marinir Satria Kumbara Cari Peruntungan Lewat Judol

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Jum'at, 25 Juli 2025 |00:10 WIB
Terlilit Utang Rp750 Juta, Eks Marinir Satria Kumbara Cari Peruntungan Lewat Judol
Satria Arta Kumbara (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Endi Supardi menyampaikan mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, memiliki riwayat utang ratusan juta rupiah. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup Satria yang hedonis.

"Nah, yang bersangkutan memang jejak rekamnya ada ke sana, yang mengakibatkan dia keluar dari Korps Marinir, salah satunya itu, kehidupan hedonis, kemudian pinjam atau pinjam di bank ya, mungkin pinjol. Dia ada berkaitan dengan bank. Angkanya kurang lebih di Rp750 juta," kata Endi, Kamis (24/7/2025).

Karena utang itulah, Satria mencoba peruntungan melalui judi online. Namun langkah itu justru membuat keadaannya semakin buruk hingga akhirnya dia tidak bisa menyelesaikan utang-utangnya dan mangkir dari tugas.

"Mungkin untuk menutup itu lalu dia judi online. Ternyata judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih menjerumuskan ke dalamnya, sehingga tidak bisa mengatasi itu, dia disersi," sambungnya.

Lebih lanjut, Satria telah mangkir dari tugas sejak tahun 2022. Sesuai prosedur, pihaknya sempat melakukan panggilan sebanyak tiga kali, bahkan sampai dilakukan pengecekan ke rumahnya. Hingga akhirnya, Satria resmi dipecat.

"Sudah kita lakukan sesuai prosedur, panggilan 1, 2, 3, kemudian sudah ditangani, ke rumahnya tidak ada di tempat. Akhirnya naik status menjadi disersi, kemudian proses pemecatan, dan sudah dipecat di tahun 2023," ujar dia.

 

"Jadi secara hukum bukan lagi prajurit Korps Marinir, tapi sudah resmi menjadi sipil, dengan hukuman tambahan dipecat dari dinas dan hukuman tahanan 1 tahun," imbuhnya.

Sekadar informasi, nama Satria Kumbara sempat viral di media sosial karena disebut menjadi tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina. Namun kini, dia mengaku menyesal dan memohon kepada pemerintah untuk dipulangkan.

Pesan Satria disampaikan melalui akun TikTok @zstorm689 pada Minggu, yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ia meminta maaf karena ketidaktahuannya saat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang ternyata memiliki konsekuensi berat.
"Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement