Kabar rencana penyerangan ini akhirnya sampai ke telinga sang raja. Menyadari ancaman yang nyata, Kertajaya mengerahkan pasukannya dan bersiap menghadapi pertempuran dengan Tumapel.
Pertempuran besar pun pecah di Genter. Namun, kekuatan pasukan Tumapel terbukti lebih unggul. Dalam pertempuran tersebut, Kediri mengalami kekalahan telak. Dua panglima tertingginya, Mahesa Wulungan dan Geber Baleman, tewas di tangan Ken Arok dan pasukannya.
Kediri pun berhasil ditaklukkan. Dengan kekalahan itu, wilayah Kediri otomatis berada di bawah kendali Tumapel. Seiring waktu, Tumapel berkembang dan berganti nama menjadi Kerajaan Singasari.
Sejak saat itu, Kediri tidak lagi menjadi kerajaan merdeka, melainkan menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Singasari yang dipimpin oleh Ken Arok.
(Awaludin)