Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perbedaan Perlakuan Ken Arok ke-9 Anaknya Buat Raja Singasari Terbunuh Saat Makan

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 06 Mei 2025 |08:02 WIB
Perbedaan Perlakuan Ken Arok ke-9 Anaknya Buat Raja Singasari Terbunuh Saat Makan
Peninggalan Kerajaan Singasari. Foto: Okezone/Avirista.
A
A
A

JAKARTA - Ken Arok penguasa Tumapel atau pendiri Kerajaan Singasari menikah dengan janda cantik bernama Ken Dedes. Sebelum menikah dengan Ken Arok, Ken Dedes punya satu anak bernama Anusapati dari pernikahannya dengan Tunggul Ametung, akuwu Tumapel di bawah wilayah Kerajaan Kediri.

Setelah pemberontakan dan Tunggul Ametung terbunuh oleh Ken Arok. Ken Dedes dinikahi Ken Arok, dan memperoleh tiga putra yakni Mahisa Wunga Teleng, Panji Saprang, Agnibaya, serta satu orang putri bernama Dewi Rimbu.

Sementara Ken Arok sebelumnya sudah menikah dengan Ken Umang, istri pertamanya dengan tiga putra yaitu Panji Tohjaya, Panji Sudatu, Tuan Wregola, serta satu putri bernama Dewi Rambi. Konon seiring perjalanan waktu ada perbedaan perlakuan antara 8 anak biologis Ken Arok dengan dua istrinya, serta satu anak sambungnya Anusapati.

Suatu ketika Anusapati benar-benar merasa heran dengan perbedaan perlakuan kasih sayang oleh Ken Arok itu. Ken Dedes sendiri sejak awal berusaha menyembunyikan peristiwa pembunuhan Tunggul Ametung suami pertamanya oleh Ken Arok sendiri. 

Sejarawan Prof. Slamet Muljana pada bukunya "Tafsir Sejarah Nagarakretagama" mengungkap, Prasasti Mula-Malurung membedah perbedaan perlakuan Ken Arok ke-9 anaknya itu. Di Prasasti Mula-Malurung itu menjelaskan, raja - raja Kediri sesudah tahun 1222 adalah keturunan Raja Rajasa atau Ken Arok, yakni Bhatara Parameswara yakni Mahisa Wunga Teleng, Guning Bhaya atau Agni Bhaya, dan Tohjaya, anak dari pernikahan Ken Arok dan Ken Umang.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement