Sengketa ini telah beberapa kali memicu bentrokan bersenjata sejak awal 2000-an, meskipun keduanya merupakan anggota ASEAN yang terikat pada prinsip dialog damai.
Kali ini, peningkatan patroli militer dan insiden tembak-menembak di wilayah perbatasan bagian utara memicu perhatian internasional. Beberapa negara ASEAN telah menyuarakan keprihatinan dan mendorong dialog bilateral untuk mencegah krisis kemanusiaan atau potensi konflik terbuka.
Indonesia, sebagai salah satu negara pendiri ASEAN, kembali memainkan peran diplomatik dengan menyerukan deeskalasi dan penguatan kerja sama kawasan.
(Fetra Hariandja)