JAMBI – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, belum padam. Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar meninjau lokasi untuk menentukan cara cepat dan tepat memadamkan api.
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar bersama pejabat utama (PJU) Polda Jambi langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian, Sabtu (26/7/2025).
"Pengecekan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat dan keseriusan Polda Jambi dalam penanganan karhutla yang kembali terjadi di wilayah Provinsi Jambi," ungkap Krisno.
Hingga saat ini, terdapat 32 titik api yang tersebar di beberapa kabupaten di wilayah hukum Polda Jambi. Ditreskrimsus Polda Jambi juga sudah diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Langkah-langkah pencegahan telah kami lakukan, termasuk dengan menerbitkan Maklumat Kapolda melalui media sosial dan spanduk. Saya juga telah memerintahkan seluruh anggota untuk bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam menghadapi karhutla ini," tegas Krisno.
Kedatangannya ke Desa Gambut Jaya bertujuan untuk mengecek TKP dan menetapkan langkah-langkah strategis. Apresiasi disampaikan Kapolda kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan karhutla di wilayah tersebut.
"Saya atas nama Kapolda Jambi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua stakeholder yang telah terlibat dalam menanggulangi karhutla. Tetap semangat," tandasnya.
Hingga Jumat malam, total lahan gambut yang terbakar di Desa Gambut Jaya mencapai 270 hektare. Sementara total lahan yang sudah berhasil dipadamkan mencapai 69 hektare.
Dua orang pelaku pembakaran hutan dan lahan di Desa Peninjauan, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi, diringkus tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi.
Bersama pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti saat melakukan penggerebekan.
Pelaku bernama Oloan Sihaloho (30) dan Togi Panggabean (45), warga Kecamatan Kemuning, Indragiri Hilir, Riau. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ditangkap, kedua pelaku diketahui sedang melakukan pengumpulan kayu yang dibakar.
(Fetra Hariandja)