Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kehadiran Jokowi saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM Mempertegas Ijazahnya Asli

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 27 Juli 2025 |14:19 WIB
Kehadiran Jokowi saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM Mempertegas Ijazahnya Asli
Kehadiran Jokowi saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM Mempertegas Ijazahnya Asli/Antara
A
A
A

JAKARTA – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM)  di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 26 Juli 2025. Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi rekan-rekan seangkatan Jokowi.

"Kami melihat ini sebagai momen kebersamaan Pak Jokowi dan kebahagiaan para sahabat satu alumni yang telah lama tidak bertemu," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan di Jakarta, Minggu (27/7/2025).

Edi melanjutkan, kehadiran Jokowi di reuni akbar itu membuktikan bahwa dia adalah alumni UGM dan ijazahnya asli.

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak yang selama ini terus menyebarkan fitnah, termasuk sejumlah purnawirawan TNI, segera menghentikan tindakan tersebut.

"Kami minta semua pihak, termasuk para purnawirawan TNI yang terus berkoar-koar, hentikan menyebar fitnah. Taubatlah. Segeralah minta maaf kepada Pak Jokowi," tegas Edi.

Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini menilai bahwa polemik terkait ijazah Jokowi yang tak kunjung selesai selama berbulan-bulan bukan lagi soal hukum semata, melainkan mengarah pada agenda politik besar yang terorganisir.

"Ini bukan masalah hukum lagi. Ada kekuatan besar di belakangnya. Tujuannya sudah jelas: menjatuhkan Pak Jokowi," ujarnya.

 

Dia melanjutkan, narasi fitnah terus dimunculkan dengan tujuan memojokkan Jokowi. Padahal,  klarifikasi sudah disampaikan baik oleh pihak UGM maupun para alumni seangkatan Jokowi yang hadir langsung dalam reuni tersebut.

Bareskrim Polri sendiri sebelumnya telah menegaskan bahwa ijazah Presiden Jokowi asli dan identik dengan data akademik resminya. Karena itu, Edi mendesak agar Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus penyebaran fitnah tersebut agar tercipta kepastian hukum.

"Kami minta Polda Metro Jaya segera menyelesaikan secara hukum penyebaran fitnah keji ini. Masyarakat butuh kepastian hukum dan keadilan," tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement