Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Rumah Kosong Malang, Tim Jibom Diterjunkan

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 01 Agustus 2025 |10:39 WIB
Geger Penemuan Benda Diduga Granat di Rumah Kosong Malang, Tim Jibom Diterjunkan
Tim Jibom diterjunkan evakuasi benda diduga granat (Foto: Avirista M/Okezone)
A
A
A

MALANG – Benda diduga granat dievakuasi dari sebuah rumah di Malang oleh tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jawa Timur. Proses evakuasi melibatkan tiga petugas dari Gegana Brimob Polda Jawa Timur dan sejumlah anggota kepolisian dari Polresta Malang Kota, untuk pengamanan lokasi pada Jumat pagi (1/8/2025).

Terlihat personel Jibom Gegana tiba sekitar pukul 09.25 WIB. Mereka datang dengan mobil bertuliskan “Gegana” dan langsung memasuki rumah di kawasan Jalan Candi Bajang Ratu Blok I Nomor 5, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Petugas memang tak mengenakan pakaian khusus anti bahan peledak, tetapi dari pengamatan mereka membawa sebuah tas berwarna merah serta sejumlah peralatan yang digunakan untuk mengevakuasi benda yang diduga granat dari belakang rumah yang rencananya akan digunakan sebagai lubang septic tank. Rumah itu sendiri, informasinya dijadikan instalasi dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program makan bergizi gratis.

Selain mengamankan benda yang diduga granat, petugas juga menyisir beberapa titik untuk memastikan tidak ada lagi temuan benda mencurigakan. Sekitar 10 menit kemudian, atau sekitar pukul 09.36 WIB, tim keluar dari dalam rumah membawa tas merah yang diduga berisi granat. 

Tas itu dibawa dua orang dan langsung dimasukkan ke dalam mobil untuk selanjutnya dilakukan pengecekan dan bila perlu diledakkan.

Usai proses evakuasi selesai, petugas melepas garis polisi yang sebelumnya dipasang.

Kapolsek Blimbing, AKP Muhammad Roichan, menyatakan seluruh proses untuk memastikan apakah benda itu benar granat atau bukan merupakan kewenangan tim Jibom Gegana Polda Jawa Timur. Rencananya, benda tersebut akan dibawa ke lokasi tertentu untuk dihancurkan.

"Bentuknya masih seperti granat, tapi untuk kepastiannya dari pihak Jibom sendiri yang tahu. Selanjutnya didisposal, dihancurkan oleh Jibom. (Lokasi penghancuran) masih belum tahu," kata Roichan usai proses evakuasi.

Menurutnya, sebelum dievakuasi, kepolisian dari Polsek Blimbing memang sengaja memasang garis polisi untuk memastikan tidak ada yang menyentuh benda yang diduga granat di rumah kosong itu. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan, sambil menunggu tim dari Jibom Gegana tiba.

"Sementara tidak disentuh sama sekali karena kami kan tidak punya kapasitas untuk itu. Kami hanya mengamankan lokasi dan melakukan penjagaan. Kami police line rumahnya sambil kami jaga dan patroli," tuturnya.

Sebelumnya, warga di Kelurahan Blimbing, Kota Malang, digegerkan dengan penemuan benda yang diduga granat di belakang rumah. Penemuan ini terjadi pada Rabu 30 Juli 2025 sekitar pukul 15.00 WIB oleh seorang pekerja bangunan yang tengah memperbaiki rumah.

Pekerja tersebut sempat akan menjual benda berbahan besi itu. Namun, karena terindikasi merupakan granat, hal itu langsung dilaporkan ke polisi pada Kamis pagi, 31 Juli 2025.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement