Keanggotaan yang dulunya terkonsentrasi di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok kini telah meluas hingga Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan akan segera bertambah dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Perkembangan ini, menurut Menbud Fadli, menunjukkan bahwa SNKI memerlukan penanganan yang lebih serius dan perencanaan kegiatan yang strategis agar pertumbuhannya dapat dikelola dengan baik.
Dalam upaya memajukan budaya keris, Menteri Kebudayaan mendorong agar SNKI terus membangun sinergi dengan pemerintah daerah serta pihak-pihak yang mendukung kegiatan kebudayaan. Selain itu, Menbud Fadli mengajak para pengurus untuk memberdayakan koordinator wilayah dan seluruh anggota SNKI agar terus aktif menyelenggarakan kegiatan secara berkesinambungan.
SNKI pusat juga diharapkan terus merancang dan menjalankan program-program strategis yang melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat umum.
Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon menyampaikan bahwa pemerintah telah membuka ruang dukungan yang luas terhadap kegiatan kebudayaan melalui Dana Indonesiana, yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas perkerisan.
Dukungan juga diberikan dalam bentuk fasilitasi peralatan, di mana pada tahun ini akan disalurkan seperangkat peralatan tempa ke Sanggar Suwarna Lingga di Bali dan Sanggar Pijar di Bandung. Selain itu, peluang kerja sama dengan pemerintah daerah dan keterlibatan dalam kegiatan internasional semakin terbuka lebar bagi SNKI.
Menbud Fadli juga menekankan pentingnya memanfaatkan Hari Keris Nasional, yang jatuh pada 19 April, sebagai momentum untuk terus menggaungkan pemajuan budaya keris di Indonesia.