Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan berintensitas tinggi. Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain: Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
PVMBG juga menyarankan masyarakat terdampak hujan abu untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.
Saat ini, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta dengan PVMBG dan Badan Geologi di Bandung.
PVMBG menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BPBD NTT dan Satlak PB setempat dalam menyampaikan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.
(Arief Setyadi )