Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sopir Mobil Listrik Hilang Kendali, 2 Petugas PPSU Pejaten Timur Jadi Korban

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Senin, 11 Agustus 2025 |17:58 WIB
Sopir Mobil Listrik Hilang Kendali, 2 Petugas PPSU Pejaten Timur Jadi Korban
Illustrasi Kecelakaan Mobil Listrik (foto: freepik)
A
A
A

JAKARTA - Dua anggota PPSU Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, berinisial Ibrahim (42) dan Lucky (36), tertabrak mobil listrik saat mengendarai gerobak motor di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Kini, pengemudi mobil tersebut berinisial BE (33) telah diamankan.

"Mengamankan terduga pelaku laka lantas atas nama BE," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

Anggiat menambahkan, pemeriksaan terhadap sopir saat ini berada di Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

"Betul (penyelidikan kasus kecelakaan tetap bergulir)," ujarnya.

Terpisah, Lurah Pejaten Timur, Rocky Tarigan, mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Senin pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Dia menyebutkan, kedua petugas PPSU tersebut saat itu hendak mengisi bahan bakar kendaraan operasional dinas ke wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa.

 

Saat dalam perjalanan, tiba-tiba bahan bakar kendaraan habis, dan keduanya menepi di sisi kiri untuk mengisi ulang menggunakan jeriken cadangan.

"Di sini kan ada dua orang PPSU dalam gerobak motor. Yang mengemudi Ibrahim dan keneknya Lucky. Ini proses mereka ingin mengisi bahan bakar ke Lenteng Agung, karena kami Kelurahan Pejaten Timur bekerja sama dengan SPBU Lenteng Agung untuk pengisian KDO (kendaraan dinas operasional)," ungkap Rocky.

"Mereka lagi (hendak) pengisian, ternyata di tengah jalan bensin habis, jadi berhentilah untuk pengisian dari jeriken cadangan. Mereka setiap KDO ada jeriken cadangan. Seliter dua liter biasanya disimpan," sambungnya.

Saat itulah, mobil yang dikemudikan kehilangan kendali dan menabrak gerobak motor dari samping. Akibat benturan keras, gerobak motor terseret dan menempel pada pohon, sementara kedua petugas terpental. Ibrahim mengalami luka parah, sementara Lucky luka ringan.

"Pas mereka lagi mengisi ini, terjadilah kecelakaan tersebut. Di mana mobil ini, padahal jalannya dua arah besar. Di dekat Shell Tanjung Barat, tiba-tiba mobil menyerempet gerobak motor dan menabrak," kata Rocky.

 

"Dari samping, pas di samping. Jadi kayaknya meleng atau apa, mobil ke kiri langsung tabrak samping. Terus gerobak motor agak terseret dan nempel di pohon akhirnya teman kami PPSU yang satu terpental, yang satu lagi nempel di pohon. Tangannya robek karena kejepit," lanjutnya.

Akibat insiden itu, Ibrahim yang mengalami luka serius, termasuk robekan di tangan akibat terjepit, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Minggu.

Berdasarkan informasi, sopir mobil listrik ini sempat mengaku mengantuk dan merasa tidak sadar setelah kejadian. Diketahui pula, pengemudi tersebut sedang mengalami beban emosional setelah kehilangan anaknya 10 hari sebelumnya.

"Tadi kami tanya ke pengemudi, informasinya dia kayak meleng gitu. Katanya dia enggak sadar, tiba-tiba gelap. (Ngantuk?) Memang katanya dia sekitar 10 hari lalu anaknya baru meninggal. Kayaknya kebawa pikiran atau apa kami enggak tahu. Dia ini posisi sopir, bukan yang punya mobil," jelas dia.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement