JAKARTA – Wali Kota Depok, Supian Suri, melakukan pengecekan lokasi banjir yang terjadi di RW 12, Pondok Petir, Bojongsari, Depok pada Senin 11 Agustus 2025. Banjir yang sempat merendam 9 RT tersebut disebabkan jebolnya turap aliran Kali Angke yang merendam permukiman warga.
“Ya, tadi kita lihat memang ada turap yang jebol. Itu yang kemarin menjadi penyebab sehingga sembilan RT terdampak. Titik ini memang berada di posisi terendah, sehingga upaya kita lebih kepada menjaga agar air tidak melimpas ke sini,” ucap Supian, Selasa (12/8/2025).
Ia menjelaskan, turap yang sebelumnya terpasang di lokasi tersebut akan segera diperbaiki secara permanen. Pasalnya, titik yang sama sudah beberapa kali mengalami kerusakan.
“Kalau melihat di titik lain, kondisinya sama, tapi yang selalu jebol di sini. Artinya memang ada kekuatan dorongan air yang lebih besar dibanding titik lain,” ucapnya.
Supian menekankan, perbaikan turap harus mempertimbangkan kecepatan pengerjaan sekaligus kualitas konstruksi.
“Harapannya cepat selesai agar jika ada kiriman air lanjutan, kondisinya tidak terulang. Tapi saya juga minta kualitas yang bagus, supaya tidak jebol lagi,” tegasnya.
Supian menjelaskan berdasarkan data yang diterima, sebanyak 485 kepala keluarga terdampak banjir tersebut. Meski begitu, Pemkot Depok tidak berencana melakukan relokasi.
“Kalau relokasi sepertinya tidak. Prioritas kita mempercepat perbaikan turap. Relokasi juga bukan hal mudah. Pertama, warga belum tentu mau. Kedua, mencari tempat untuk jumlah sebanyak ini cukup berat,” ujarnya.
Lebih lanjut, selain perbaikan turap, pemerintah juga berencana melakukan normalisasi sungai. Saat peninjauan, ditemukan sedimentasi cukup tinggi di wilayah hulu dekat bendungan.
“Kita harus kembalikan kedalaman sungai supaya airnya tidak meluap. Kendalanya, alat berat sulit masuk ke titik itu, dan ini yang sedang kita cari solusinya,” pungkasnya.
(Awaludin)