Sebagian besar kekuatan dunia mengatakan perluasan permukiman mengikis kelayakan solusi dua negara dengan memecah wilayah yang diinginkan Palestina sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan.
Rencana dua negara membayangkan sebuah negara Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza, yang hidup berdampingan dengan Israel, yang merebut ketiga wilayah tersebut dalam perang Timur Tengah pada 1967.
Israel mengutip ikatan historis dan alkitabiah dengan wilayah tersebut dan mengatakan permukiman tersebut memberikan kedalaman dan keamanan strategis dan Tepi Barat "disengketakan" bukan "diduduki".
(Erha Aprili Ramadhoni)