Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Nenek di Malang Ditemukan Tewas Diduga Dirampok

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 17 Agustus 2025 |03:07 WIB
Kronologi Nenek di Malang Ditemukan Tewas Diduga Dirampok
Lokasi perampokan nenek di Malang, Jawa Timur (Foto: Avirista M/Okezone)
A
A
A

MALANG – Seorang nenek berusia 75 tahun di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas, diduga menjadi korban perampokan. Korban yang tinggal sendirian di rumahnya di Dusun Krajan RT 8 RW 4, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, ditemukan anak kandungnya.

Kepala Desa (Kades) Pujon Kidul, Muhammad Ismail Mahfudz, mengungkapkan Sunah (75) ditemukan meninggal pada Jumat malam 15 Agustus 2025 oleh anaknya. Saat itu, sang anak merasa curiga karena tidak ada aktivitas ibunya di rumah sejak Jumat pagi.

“Ditemukan jam 7 malam setelah Isya, anaknya ini sempat mencari karena tidak kelihatan kalau Ibu Sunah beraktivitas. Akhirnya anaknya inisiatif melihat kondisi rumah ibunya,” kata Muhammad Ismail Mahfudz, Sabtu (16/8/2025).

Kecurigaan sang anak semakin kuat setelah melihat lampu rumah Sunah dalam keadaan mati. Ia pun berinisiatif mencari ibunya dengan menggunakan senter dari ponselnya. Dari pencarian itu, Sunah ditemukan tergeletak di dalam kamar rumahnya.

“Ditemukan sudah tergeletak tidak sadarkan diri. Karena anaknya gugup, akhirnya ia menjebol jendela untuk bisa masuk ke dalam rumah. Karena posisi pintu terkunci, dia masuk dan melihat tubuh ibunya masih hangat,” tuturnya.

Kemudian, sang anak mencari pertolongan ke tetangga dan memanggil perawat desa. Perawat tersebut sempat memeriksa kondisi korban Sunah, yang ditemukan dengan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.

“Anak dan warga memanggil perawat desa untuk mengecek kondisi ibunya, apakah pingsan atau bagaimana. Setelah dicek beberapa menit, dipastikan sudah meninggal. Warga menelpon saya sekitar jam setengah 8, ada kejadian. Ibu Sunah sepertinya dirampok. Saya langsung ke lokasi bersama Babinsa dan sekdes untuk memastikan kejadian tersebut,” jelasnya.

Menurut pengakuan tetangga korban, Sunah terakhir terlihat pada Kamis malam saat mengikuti tahlilan. Sejak Jumat pagi, tidak ada aktivitas di rumah korban, dan ia tidak tampak keluar rumah. Tetangga juga belum mengetahui siapa saja yang sempat masuk ke rumah korban, padahal jarak rumah korban dan tetangga cukup dekat.

“Anaknya tinggal beda RT, anaknya di RT 19, ibunya di RT 8, masih satu desa. Anaknya mencari ibunya karena menurut tetangganya, tidak ada aktivitas selama hari Jumat. Hari Kamis masih sempat tahlilan,” pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement