Sementara itu, militer Israel menyatakan akan kembali mengizinkan badan-badan bantuan mengirimkan tenda ke Gaza. “Sebagai bagian dari persiapan pemindahan penduduk dari zona pertempuran ke Jalur Gaza selatan demi perlindungan mereka, pasokan tenda dan peralatan perlindungan ke Gaza akan dilanjutkan,” ujar lembaga militer Israel, COGAT.
Israel sendiri berencana memindahkan paksa satu juta orang dari Kota Gaza ke kamp pengungsian di selatan, meski belum ada jadwal pasti kapan pasukannya akan memasuki kota tersebut. Netanyahu disebut menginginkan seluruh Kota Gaza berada di bawah kendali Israel mulai 7 Oktober mendatang.
Krisis Kemanusiaan
Menurut data PBB, sedikitnya 1,9 juta orang—sekitar 90% populasi Gaza—telah mengungsi sejak perang pecah. Laporan terbaru badan internasional itu juga memperingatkan adanya malnutrisi meluas dan risiko “skenario terburuk” kelaparan di Jalur Gaza.
Perang Gaza bermula dari serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.
Sebagai balasan, Israel melancarkan operasi militer besar-besaran yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dianggap kredibel oleh PBB.
(Awaludin)