Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertahun-tahun Disiksa di Depan Kamera, Streamer Prancis Tewas saat Siaran Langsung

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |06:34 WIB
Bertahun-tahun Disiksa di Depan Kamera, Streamer Prancis Tewas saat Siaran Langsung
Streamer dan YouTuber Jeanpormanove tewas saat siaran langsung. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Streamer dan YouTuber Prancis, Raphael Graven, atau yang dikenal sebagai Jeanpormanove, meninggal dunia saat siaran langsung di platform Kick. Pria berusia 46 tahun itu meninggal setelah mengalami penyiksaan dan kekerasan di depan kamera selama bertahun-tahun.

Jeanpormanove meninggal pada 18 Agustus 2025 di sebuah rumah di Contes, sebuah desa di utara Nice, Prancis. Beberapa hari sebelum kematiannya, Jeanpormanove berpartisipasi dalam streaming maraton yang dideskripsikan sebagai “penyiksaan 10 hari dan malam” di Kick, yang melibatkan zat beracun, tantangan fisik, hingga tekanan mental tanpa henti.

Pria itu meninggal saat tidur, yang juga disiarkan secara langsung, setelah mengalami penyiksaan dan kurang tidur selama streaming. Video dari siaran terakhir Jeanpormanove di Kick, yang memperlihatkan momen streamer itu dipermalukan, disiksa, dan menjadi subjek kekerasan, telah beredar di media sosial X dan Reddit, memicu reaksi komunitas.

Menteri Urusan Digital Pemerintah Prancis, Clara Chappaz, mengonfirmasi bahwa penyelidikan yudisial sedang berlangsung. Ia menggambarkan kematian dan kekerasan yang dialami Graven sebagai "kengerian yang luar biasa" dan menambahkan bahwa ia telah "dipermalukan" selama berbulan-bulan.

Chappaz mengatakan ia telah merujuk masalah ini ke Arcom, regulator media Prancis, dan Pharos, sistem Prancis yang digunakan untuk melaporkan konten daring.

 

Kematian Jeanpormanove juga memicu kemarahan terhadap Kick, yang mengizinkan konten kekerasan ekstrem semacam ini untuk disiarkan di platformnya. Penyelidikan terhadap Kick yang diterbitkan pada Desember lalu menuduh bahwa platform streaming tersebut telah mengizinkan kreator menyiarkan tindakan kekerasan selama berbulan-bulan.

Juru bicara Kick mengatakan kepada BBC bahwa perusahaan tersebut "sedang meninjau segera" keadaan seputar kematian streamer itu.

"Kami sangat berduka atas kepergian Jeanpormanove dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, teman, dan komunitasnya," ujar mereka.

Pedoman komunitas platform tersebut "dirancang untuk melindungi kreator" dan Kick "berkomitmen untuk menegakkan standar ini di seluruh platform kami," tambah juru bicara tersebut.

Jeanpormanove memiliki lebih dari satu juta pengikut di berbagai platform media sosial dan telah membangun komunitas yang kuat di Kick.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement