Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Denmark Sebut Netanyahu Biang Masalah, Pertimbangkan Sanksi Terhadap Israel

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |11:40 WIB
PM Denmark Sebut Netanyahu Biang Masalah, Pertimbangkan Sanksi Terhadap Israel
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai “masalah” terkait tindakan Israel dalam perang Gaza yang dinilainya sudah berlebihan. Frederiksen menambahkan bahwa Denmark akan mencoba menekan Israel terkait perang Gaza, mengingat negaranya saat ini memegang jabatan Presiden Uni Eropa.

“Netanyahu sendiri kini menjadi masalah,” ujar Frederiksen dalam wawancara dengan harian Jyllands-Posten, seraya menambahkan bahwa pemerintah Israel bertindak “terlalu jauh.”

Frederiksen mengecam situasi kemanusiaan yang “sangat mengerikan dan dahsyat” di Gaza serta proyek permukiman ilegal baru di Tepi Barat yang diduduki.

“Kami adalah salah satu negara yang ingin meningkatkan tekanan terhadap Israel, tetapi kami belum mendapatkan dukungan dari anggota Uni Eropa,” katanya, sebagaimana dilansir AFP.

Frederiksen menambahkan bahwa ia ingin mempertimbangkan “tekanan politik, sanksi, baik terhadap para pemukim, menteri, atau bahkan Israel secara keseluruhan,” merujuk pada opsi sanksi perdagangan maupun penelitian.

“Kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun sebelumnya. Sama seperti Rusia, kami merancang sanksi untuk menargetkan wilayah yang kami yakini akan memberikan dampak terbesar,” tambah Frederiksen.

 

Sejumlah negara Barat dan Eropa, seperti Inggris dan Prancis, telah mengambil langkah menekan Israel dengan menyatakan akan mengakui negara Palestina pada September. Denmark saat ini tidak termasuk di antara negara-negara yang telah menyatakan akan memberikan pengakuan tersebut.

Perang Israel di Gaza yang terkepung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 61.430 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut data pejabat kesehatan Gaza yang dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement